Profil Desa Kasimpar

Ketahui informasi secara rinci Desa Kasimpar mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Kasimpar

Tentang Kami

Profil Desa Kasimpar di Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, mengulas potensi agraris dataran tinggi, khususnya komoditas kentang dan sayuran. Temukan informasi lengkap mengenai kondisi geografis, demografi, potensi ekonomi, dan tantangan pembangunan desa in

  • Lumbung Kentang dan Sayuran

    Desa Kasimpar merupakan salah satu sentra utama penghasil kentang dan berbagai komoditas sayuran di Kecamatan Wanayasa, didukung oleh kondisi geografis dataran tinggi yang subur.

  • Lokasi Strategis di Perbatasan Utara

    Berada di bagian utara Kabupaten Banjarnegara, desa ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Pekalongan, memberikannya posisi strategis dalam jalur distribusi hasil bumi antar-kabupaten.

  • Tantangan Infrastruktur dan Bencana Alam

    Meskipun memiliki potensi agraris yang besar, pembangunan desa menghadapi tantangan signifikan terkait infrastruktur jalan dan mitigasi bencana alam seperti banjir dan longsor akibat curah hujan tinggi.

Pasang Disini

Terletak di antara perbukitan sejuk di bagian utara Kabupaten Banjarnegara, Desa Kasimpar, Kecamatan Wanayasa, menjelma sebagai salah satu pilar penting sektor pertanian di kawasan dataran tinggi Dieng. Dengan tanah subur yang terhampar di ketinggian, desa ini menjadi lumbung bagi berbagai komoditas sayuran, terutama kentang, yang menopang perekonomian sebagian besar warganya. Namun di balik potensinya yang melimpah, Desa Kasimpar juga menghadapi tantangan nyata terkait infrastruktur, aksesibilitas dan ancaman bencana alam yang membutuhkan perhatian berkelanjutan.Profil ini mengupas secara mendalam kondisi Desa Kasimpar, mulai dari letak geografis dan demografi, denyut nadi perekonomian berbasis pertanian, hingga visi dan tantangan pembangunan yang dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat setempat.

Lokasi Geografis dan Kondisi Administratif

Desa Kasimpar merupakan salah satu dari 17 desa yang berada di wilayah administratif Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Secara geografis, desa ini menempati posisi strategis di kawasan dataran tinggi dengan ketinggian rata-rata mencapai 1.100 hingga 1.800 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kondisi ini menjadikan Kasimpar memiliki iklim yang sejuk dengan suhu rata-rata yang relatif rendah, sebuah karakteristik ideal untuk pengembangan pertanian hortikultura.Luas wilayah Desa Kasimpar tercatat sekitar 623,03 hektar. Wilayahnya yang berbukit-bukit didominasi oleh lahan pertanian dan perkebunan. Secara administratif, Desa Kasimpar memiliki batas-batas wilayah yang jelas. Di sebelah utara, desa ini berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Pekalongan. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Penanggungan, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Legoksayem (sebelumnya disebut Lobaksayem), dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Jatilawang.Letaknya yang berada di perbatasan kabupaten menjadikan desa ini sebagai gerbang utara bagi Kecamatan Wanayasa, sekaligus jalur penghubung penting bagi mobilitas warga dan distribusi hasil bumi menuju wilayah lain.

Demografi dan Tatanan Sosial Masyarakat

Berdasarkan data monografi desa, Desa Kasimpar dihuni oleh penduduk yang sebagian besar menggantungkan hidupnya pada sektor agraris. Struktur sosial masyarakatnya masih sangat kental dengan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong, yang tercermin dalam berbagai kegiatan komunal.Jumlah penduduk yang tersebar di beberapa dusun, seperti Dusun Kejiwan dan Gumelar (Kasimpar Kulon), memiliki tatanan sosial yang relatif homogen. Mayoritas penduduknya yakni petani, baik sebagai pemilik lahan, penggarap, maupun buruh tani. Tingkat kepadatan penduduknya tergolong tidak terlalu padat jika dibandingkan dengan luas wilayahnya yang luas, memungkinkan pemanfaatan lahan yang optimal untuk kegiatan pertanian.Dalam hal pendidikan, data beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa mayoritas penduduk merupakan tamatan Sekolah Dasar (SD). Meskipun demikian, kesadaran akan pentingnya pendidikan terus meningkat, terbukti dengan semakin banyaknya generasi muda yang melanjutkan studi ke jenjang SLTA, diploma, bahkan sarjana. Kehidupan beragama yang harmonis juga menjadi ciri khas masyarakat Desa Kasimpar, di mana kegiatan keagamaan dan sosial berjalan berdampingan.

Perekonomian Desa Berbasis Sektor Pertanian Unggulan

Denyut nadi perekonomian Desa Kasimpar sangat bergantung pada kesuburan tanahnya. Sektor pertanian merupakan tulang punggung utama yang menopang kehidupan masyarakat. Komoditas unggulan yang menjadi primadona dan ikon dari desa ini ialah kentang. Kentang dari Kasimpar, dan Kecamatan Wanayasa pada umumnya, dikenal memiliki kualitas yang baik dan menjadi salah satu pemasok utama untuk pasar lokal maupun regional.Selain kentang, lahan-lahan pertanian di desa ini juga ditanami berbagai jenis sayuran dataran tinggi lainnya. Komoditas seperti kubis, wortel, cabai, dan bawang daun tumbuh subur, memberikan alternatif pendapatan bagi para petani. Kondisi alam yang mendukung menjadikan aktivitas pertanian dapat berlangsung sepanjang tahun, meskipun sangat dipengaruhi oleh pola musim hujan dan kemarau.Sektor peternakan juga menjadi pelengkap perekonomian warga, dengan pemeliharaan ternak seperti sapi, kambing, dan ayam yang umumnya dikelola sebagai usaha sampingan. Hasil dari peternakan ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan protein keluarga, tetapi juga dijual untuk menambah pendapatan.Meskipun potensi pertanian sangat besar, para petani dihadapkan pada sejumlah tantangan. Fluktuasi harga komoditas di pasaran, ketergantungan pada pupuk, serta akses terhadap teknologi pertanian modern masih menjadi isu yang perlu diatasi untuk meningkatkan kesejahteraan petani secara signifikan.

Menggagas Potensi Wisata dan Ekonomi Kreatif

Berada di kawasan yang berdekatan dengan Zona Wisata Dataran Tinggi Dieng, Desa Kasimpar sesungguhnya menyimpan potensi agrowisata yang belum tergarap maksimal. Lanskap perbukitan yang hijau dengan hamparan kebun sayuran menawarkan pemandangan alam yang asri dan menenangkan. Udara yang sejuk dan bebas dari polusi menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang mencari ketenangan.Gagasan pengembangan agrowisata dapat bertumpu pada pengalaman otentik kehidupan petani. Wisatawan dapat diajak untuk melihat langsung proses tanam, perawatan, hingga panen kentang dan sayuran lainnya. Pengalaman memetik sayur langsung dari kebunnya (petik sendiri) bisa menjadi atraksi unik. Selain itu, keindahan alam perbukitan sangat potensial untuk dikembangkan sebagai jalur trekking atau area perkemahan.Pemerintah desa dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dapat mulai memetakan titik-titik potensial, seperti puncak bukit dengan pemandangan terbaik atau area persawahan yang fotogenik, untuk dijadikan destinasi awal. Pengembangan homestay atau rumah singgah di rumah-rumah penduduk juga dapat memberikan nilai tambah ekonomi secara langsung kepada masyarakat, sekaligus menawarkan pengalaman budaya yang lebih mendalam bagi pengunjung.

Infrastruktur dan Tantangan Pembangunan

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Desa Kasimpar yakni kondisi infrastruktur, terutama akses jalan. Jalan yang baik merupakan urat nadi bagi kelancaran distribusi hasil pertanian. Peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur jalan menjadi prioritas untuk menekan biaya transportasi dan memastikan hasil panen dapat sampai ke pasar dalam kondisi segar.Selain itu, Desa Kasimpar juga menghadapi risiko bencana alam yang cukup tinggi, terutama saat musim penghujan. Pada awal tahun 2025, intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir dan merusak fasilitas umum, seperti yang terjadi pada MI Muhammadiyah Kasimpar. Tembok penahan yang jebol akibat tidak kuat menahan volume air menunjukkan perlunya sistem drainase dan mitigasi bencana yang lebih baik.Pembangunan talud atau tembok penahan di area-area rawan longsor serta normalisasi aliran sungai menjadi kebutuhan mendesak. Sinergi antara pemerintah desa, pemerintah kabupaten, dan badan penanggulangan bencana daerah sangat diperlukan untuk merancang program mitigasi yang komprehensif guna melindungi warga dan aset desa dari ancaman bencana di masa mendatang.

Pemerintahan dan Visi Pembangunan Desa

Pemerintah Desa Kasimpar memegang peranan krusial dalam mengarahkan pembangunan desa. Melalui musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbangdes), aspirasi masyarakat ditampung untuk menyusun program kerja tahunan. Visi pembangunan desa umumnya berfokus pada tiga pilar utama: peningkatan kesejahteraan ekonomi melalui sektor pertanian, perbaikan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan, serta penguatan infrastruktur dasar dan mitigasi bencana.Keterlibatan aktif dari lembaga-lembaga desa seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan tokoh masyarakat menjadi kunci keberhasilan implementasi program. Dengan sumber daya alam yang melimpah, khususnya di sektor pertanian, arah pembangunan Desa Kasimpar ke depan diharapkan dapat menciptakan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Fokusnya tidak hanya pada peningkatan produksi, tetapi juga pada pengembangan pascapanen, seperti pengolahan hasil pertanian untuk menciptakan nilai tambah, serta penjajakan potensi agrowisata secara lebih serius.Dengan mengatasi tantangan infrastruktur dan kebencanaan, serta mengoptimalkan potensi yang ada, Desa Kasimpar memiliki prospek cerah untuk menjadi desa agraris yang maju, tangguh, dan sejahtera di jantung Kabupaten Banjarnegara.